indah dilihat oleh mata
senang dirasa oleh hati
setiap orang jatuh hati
akhlak nilai diri manusia
modal hidup di mana-mana
kemana pergi orang suka
banyak kenalan murah rezeki
**********************syair di atas merupakan sepenggal syair nasyid yang sering saya dengar sejak kecil. namun hingga kini masih terngiang-ngiang diingatan saya. begitu sederhana kalimatnya, namun mendalam maknanya. setelah saya pikir-pikir, rupanya akhlak adalah sesuatu yang tidak bisa dibuat-buat. ia lahir dari dalam diri secara spontan. cerminan pribadi seseorang. akhlak juga dapat berubah seiring berjalannya waktu dan banyaknya peristiwa yang kita lihat dan alami. berarti kita bisa terus menerus meng'upgrade' attitude kita agar semakin baik.
bagi seorang muslim sudah barang tentu mengetahui sebaik-baik akhlak ialah akhlak Rasulullah SAW. beliau dijuluki dengan 'the living Qur'an' (Al Qur'an hidup) sebagaimana disampaikan oleh Aisyah RA,
”Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran.”(HR. Abu Dawud dan Muslim).
beliaulah suri tauladan kita. begitu sempurna akhlaknya sehingga Allah SWT pun memuji,
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab [33]: 21).
”Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran.”(HR. Abu Dawud dan Muslim).
beliaulah suri tauladan kita. begitu sempurna akhlaknya sehingga Allah SWT pun memuji,
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al Ahzab [33]: 21).
bahkan orang-orang yang memusuhi beliau pun perlahan-lahan berbalik mencintai beliau karena terpesona dengan akhlaknya. akhlak itu dapat dilihat, dirasa, dan menimbulkan perasaan senang padanya. subhanallah...
sekalipun kita tidak bisa menyamai beliau, setidaknya kita terus berusaha mengikuti jejak langkah beliau. saya sendiri merasa jauuuuuuuuuhhhhh sekali dari akhlak beliau. malu rasanya. tapi alhamdulillah justru dengan seringnya kita mengingat Rasulullah, dapat menjadi 'rem' bagi prilaku kita. akhlak atau 'attitude' bukan hanya berkaitan dengan manusia, tetapi juga hewan, tumbuhan, lingkungan, bahkan kepada Allah. intinya akhlak itu bagaimana prilaku kita terhadap Allah, diri sendiri dan lingkungan. semoga saja akhlak kita bisa seindah bunga yang dipandang mata dan senang dirasa oleh hati. sebagus (meski tak mungkin sama) akhlak junjungan kita nabi Muhammad SAW. aamiin ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar