selamat datang.. mari share segala informasi ^^

Minggu, 27 Februari 2011

Antara Ibu, Anak, dan Burung Gagak

Pada suatu petang, seorang tua bersama anak mudanya yg baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba, seekor burung gagak hinggap di ranting.

Si Ibu lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah benda itu?"
"Burung Gagak", jawab si anak.
Si Ibu mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yg sama.
Si anak menyangka Ibunya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat, "Itu burung gagak, Ibu!!"
Tetapi sejurus kemudian si Ibu bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
"BURUNG GAGAK!!!" Si Ibu terdiam seketika.
Namun, tidak lama kemudian, sekali lagi sang Ibu mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kebaran dan menjawab dengan nada yg kesal kepada si Ibu,
"Itu gagak, Ibu!"
"Ibu! Saya tak tau Ibu paham atau tidak. Tapi, sudah 5x Ibu bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ibu mau saya katakan??? Itu Burung Gagak, Burung Gagak, Ibu!!"
kata si anak dengan nada yg begitu marah.

Si Ibu lalu berjalan menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.
Sesaat kemudian, si Ibu keluar lagi dengan sesuatu ditangannya.
Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya.
Diperlihatkannya sebuah diary lama.
"Coba kau baca apa yang pernah Ibu tulis dalam diary ini", pinta si Ibu.
si Anak setuju dan membaca paragraf yang berikut :

Hari ini, aku di halaman melayani anakku yang genap berumur 5tahun. Tiba-tiba, seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, "Ibu, apa itu?" Dan aku menjawab, "Burung gagak sayang".
Walau bagaimanapun, anakku terus bertanya soal yg sama, dan aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25x anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.

setelah membaca diary tersebut, si anak memandang wajah si Ibu yanga kelihatan sayu.
Si Ibu perlahan berkata, "Hari ini, Ibu bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5x, dan kau telah hilang kesabaran serta marah".
seketika si anak itu menangis dan bersimpuh di kedua kaki ibunya memohon ampun atas apa yang telah ia perbuat.

**Jagalah hati dan perasaan kedua orang tua Anda, hormatilah mereka. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar